Diabetes mellitus atau
kencing manis - Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari dua
sumber yang utama, yaitu makanan dan
hati. Saat mencerna makanan gula
diserap ke dalam aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang
mengatur metabolisme karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh
pankreas.
Jika anda memiliki gejala diabetes tipe apapun, itu berarti anda memiliki
terlalu banyak glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah akan
menyebabkan masalah yang serius. Diabetes kronis terdiri dari diabetes
tipe 1 dan tipe 2.
Beberapa gejala diabetes mellitus klasik antara lain: sering
buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, serta badan lemas dan
sering mengantuk.
Gejala Diabetes Mellitus
Gejala diabetes bervariasi berdasarkan jenis diabetes melitus yang anda miliki.
Jika anda memiliki prediabetes (kadar gula darah lebih tinggi dari
normal tapi belum cukup dikategorisasikan sebagai diabetes) atau
gestational diabetes (gula darah yang meningkat saat
kehamilan) mungkin
tidak akan mengalami gejala.
Anak dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut:
1. Sering berkemih
Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam
sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam
jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes,
terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.
2. Banyak minum
Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.
3. Berat badan berkurang
Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah
otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang
lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya
sulit naik.
4. Mudah lelah
Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut
Gejala Diabetes secara umum adalah sebagai berikut:
1. Berat badan turun dengan cepat
Buat penderita diabetes kencing manis, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun
dengan cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih
disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas
memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa menjadi sumber
energi. Karena pankreas pada penderita diabetes kencing manis gagal mengolah gula
menjadi energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan
mencari sumber energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam
tubuh. Jika cadangan lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot.
Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut.
2. Sering Kesemutan
gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun berkurang.
3. Luka yang sulit sembuh
Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan saraf selain
kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak
merasakan sakit jika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar
telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang tinggi dan tidak adanya
rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil dapat membesar menjadi borok
dan bahkan membusuk. Jika sudah sampai tahap ini, amputasi merupakan
satu-satunya jalan untuk menyembuhkannya.
Gejala Diabetes Pada Wanita
Sementara itu, sayangnya dari beberapa gejala kencing manis khusus yang sering dialami
wanita namun tidak disadari mereka. Lantas, gejala-gejala apa saja itu
biasanya hadir itu? Di bawah ini ada beberapa gejala yang dapat Anda
harus waspadai dan segera konsultasi ke dokter, menurut Imam, di
antaranya sebagai berikut:
- Infeksi vagina yang ditandai dengan munculnya keputihan secara berulang, meskipun telah mendapatkan pengobatan.
- Wanita diabetes lebih mudah terserang infeksi jamur di daerah organ
intim karena daerah tersebut mengalami kelambaban cukup tinggi.
- Mengalami gangguan fungsi hormonal karena aliran darah tidak lancar.
- Cenderung mengalami polycystic ovarian syndrome. Keseimbangan hormon terganggu yang akan menganggu sistem reproduksi.
- Pemicu diabetes juga, biasanya ditemukan pada wanita yang mengalami depresi.
- Memiliki kadar kolesterol tinggi dibanding pria
Penyebab Diabetes
Untuk dapat mengerti tentang diabetes anda harus mengetahui bagaimana glukosa diproses tubuh secara normal.
Dalam proses ini hati bertindak sebagai gudang penyimpanan dan pusat
pengolahan. Contohnya ketika anda tidak makan untuk beberapa waktu, hati
akan melepaskan glukosa yang tersimpan untuk menjaga kadar glukosa
tetap normal.
Penyebab Diabetes
Penyebab diabetes tipe 1
Pada diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk
melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini
membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih
dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah.
Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2
Pada kondisi prediabetes – yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 – dan
diabetes tipe 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini
menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih
mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab
pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif
merupakan faktor penting.
Penyebab gestational diabetes
Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan.
Hormon ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring
pembesaran plasenta pada tiga bulan kedua dan ketiga, maka hormon
tersebut semakin banyak dihasilkan.
Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak
insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini
membuat glukosa banyak menumpuk di
darah dan tidak terserap ke dalam
sel.
Pencegahan Diabetes
- Makan makanan sehat rendah kalori dan lemak
- Lebih aktif secara fisik, khususnya dengan berolahraga
- Jaga berat badan ideal
Penyakit
gula bukan perkara besar jika penderitanya bisa menyesuaikan diri dengan
pola hidup sehat. Berikut beberapa parameter yang dapat digunakan untuk
mendiagnosis penyakit gula yang merambah pada penyakit diabetes
mellitus :
- Seseorang
dikatakan menderita penyakit diabetes mellitus apabila kadar glukosa
darah ketika puasa lebih dari 126 mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan
glukosa 75 gr menunujukkan kadar glukosa darah lebih dari 200 mg/dl.
- Seseorang dikatakan terganggu toleransi
glukosanya, jika kadar glukosa darah ketika puasa mencapai 110-125
mg/dl atau 2 jam setelah minum larutan glukosa 75 gram menunjukkan kadar
glukosa darah 140-199 mg/dl.
- Seseorang dikatakan normal atau tidak
menderita diabetes mellitus jika kadar glukosa darah ketika puasa kurang
dari 110 mg/dl, kadar glukosa darah 1 jam setelah minum larutan glukosa
75 gram menunjukkan kadar glukosa darah kurang dari 180 mg/dl dn kadar
glukosa darah 2 jam setelahnya kurang dari 140 mg/dl.
Makanan merupakan salah satu yang harus dikontrol oleh penderita
diabetes agar kadar gula darah tetap stabil. Penderita diabetes yang
bijak harus tahu mana makanan yang bisa menyebabkan naiknya kadar gula
darah dan mana yang bisa menurunkannya.
Selain itu, olahraga rutin, pola makan yang benar, istirahat yang cukup
serta menjauhi stres adalah langkah yang baik untuk mengontrol gula
darah.
Nah, berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi
oleh para penderita diabetes karena mampu menurunkan kadar gula darah
dalam tubuh.
1. Pare
Pare umumnya digunakan sebagai makanan dan obat-obatan dalam budaya
Asia. Makan buah ini dapat menurunkan gula darah. Karena rasa pahitnya,
sebaiknya sajikan pare yang dimasak dengan rempah-rempah atau sayuran
lainnya.
3. Bawang putih
Bawang putih memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida
(APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin). Apabila dikombinasikan
dengan flavonoid maka akan memainkan peran penting dalam menurunkan
kadar glukosa. Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang pankreas melepaskan insulin.
2. Biji-bijian
Biji-bijian dapat menurunkan risiko diabetes dan membantu meningkatkan gula darah puasa.
The Dietary Guideline AS menyarankan konsumsi 3–5 porsi biji-bijian per hari untuk orang dewasa. Biji gandum terutama kaya akan beta-glucan.
4. Kayu manis
Penelitian yang diterbitkan dalam
Diabetes Care tahun 2003
menemukan bahwa mengonsumsi 1 gram kayu manis selama 40 hari membantu
meningkatkan glukosa darah puasa. Kayu manis bisa membantu Anda
menggunakan lebih sedikit gula dalam masakan (termasuk dalam minuman
kopi Anda). Karena ini menambah rasa alami, juga terkandung di dalamnya
antioksidan.
5. Havermut
Havermut juga mengandung serat beta-glucan yang terbukti membantu
menstabilkan gula darah. Havermut memberikan manfaat tambahan bagi
mereka dengan diabetes atau pra-diabetes, juga mengurangi kadar kolesterol LDL dan membantu menurunkan berat badan. Satu porsi havermut di pagi hari adalah cara mudah untuk memasukkan gandum ke dalam asupan harian.
8. Cabai
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam
Journal of Clinical Nutrition,
para peneliti Australia menemukan bahwa memasukan cabai dalam bagian
rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan gula darah setelah
menyantap makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C
dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.
9. Kedelai
Kedelai memiliki sedikit kandungan pati tetapi jumlah serat dan protein
yang tinggi dapat memberikan sebuah efek yang berharga dalam menurunkan
ekskresi urin pada orang yang menderita diabetes.
6. Bayam
Bayam
kaya magnesium yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dengan
mengatur pengeluaran insulin serta penggunaan glukosa pada tubuh.
Kebetulan, orang dengan diabetes tipe 2 sering memiliki tingkat rendah
serum magnesium. Bayam juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti
beta-karoten, lutein, asam folat, vitamin K, magnesium, mangan, kalsium, dan kalium.
7. Buah Apel
Kandungan pektin tinggi dalam buah ini dipercaya membantu menurunkan
kebutuhan insulin tubuh. Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa wanita
yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari 28 persen lebih kecil
menderita diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang tidak makan apel.
10. Teh
Teh hijau dan teh oolong mengandung EGCG, sementara teh hitam memiliki
tannin, theaflavin, dan EGCG juga. Semuanya berperan dalam meningkatkan
aktivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah. (ws)