Seorang misionaris terbungkam dan menghentikan upayanya setelah dibantah seorang aktifis dakwah, Sabtu (24/5). Misionaris bernama Sherly Grace Messie memanfaatkan pesan pribadi melalui media sosial untuk mengajak orang lain “percaya” dengan keyakinannya.
Modusnya, ia mengirimkan ayat-ayat Bibel kepada sasarannya, meskipun ia mengetahui bahwa sasarannya adalah seorang Muslim.
“Saya bertanya kepada beliau: ibu serius mengajak saya ‘percaya’?” tanya Budi Hidayat, seorang aktifis dakwah yang mendapatkan kiriman ayat-ayat Bible dari Grace. Foto profil Budi Hidayat yang berpeci dan foto sampulnya yang bersurban tidak membuat Grace ‘sungkan’ untuk mengajaknya ‘percaya’ kepada Yesus.
Grace kemudian menjawab pertanyaan itu dengan ayat-ayat jaminan keselamatan.
“Bu , ada yang percaya sama ayat-ayat ibu. Tapi tidak terbukti dan malah mati,” balas Budi Hidayat, “Silahkan Googling kisah Pastor Jamie Coots”
“Ayat Alkitab/Bibel yang diyakini Coots sebagai ‘mukjizat iman’ adalah Injil Markus 16:17-18:
“And these signs shall follow them that believe… They shall take up serpents; and if they drink any deadly thing, it shall not hurt them” (King James Version)
“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya, ....mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka” (Alkitab Terjemahan Baru).
“Sebagai bukti bahwa mereka percaya, ....kalau mereka memegang ular atau minum racun, mereka tidak akan mendapat celaka” (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).”
Mendapat balasan itu. Grace terbungkam. Ia tak lagi meneruskan misinya. Ia tak lagi mengirim pesan.
Melalui akun facebooknya, Budi Hidayat mengaku yakin bukan hanya dia yang mendapat pesan semacam itu. “Ini shared bagi sahabat muslim yang tiba-tiba mendapat inbox kristenisasi seperti saya. Saya yakin bukan hanya saya satu-satunya yang di-inbox,” ujarnya.
Muhammad Fadri AR, teman Budi Hidayat, mengaku mendapatkan pesan serupa. Jika Anda juga mendapatkan pesan dari misionari seperti Grace, agaknya jawaban Budi Hidayat bisa Anda tiru untuk membungkam misi mereka. [IK/bersamadakwah]