Kanker serviks atau kanker rahim termasuk satu penyakit yang ditakuti dan diderita oleh wanita. Dari artikel kesehatan yang ada bahwa kebanykan wanita di atas 50 tahun penderita kanker serviks ini, tetapi kenyataannya bisa juga dialami oleh mereka yang
umurnya kurang dari itu. Hal yang perlu dilakukan adalah menjaga kesehatan dan kebersihan pada
daerah kewanitaan.
Kanker serviks atau yang disebut juga
sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang
paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari
sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks
mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan
wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis
kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita
dunia
ciri-ciri kanker rahim atau gejala kanker serviks secara umum yang dapat menjadi petunjuk bagi anda terhadap penyakit kanker rahinm atau serviks. Yaitu :
1. Adanya pendarahan setelah melakukan hubungan intim yang diikuti dengan rasa sakit, padahal bukan yang pertama kali dilakukan.
2. Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
4. Mengalami sakit saat buang air kecil
5. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit
pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan
menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang
air kecil, mengalami perdarahan spontan.
penyebab kanker rahim belum dapat
diketahui secara pasti. Namun anda bisa menjaga kesehatan dan
menggunakan atau mengkonsumsi segala sesuatu yang alami. Mungkin
beberapa kebiasaan berikut yang harus anda jauhi untuk
pencegahan kanker serviks atau kanker rahim :
1.
Hindari pembersih V yang berlebihan dan tidak aman, termasuk
juga menabur bedak. Berlebihan berarti tidak terlalu sering, dan aman
adalah produk itu sudah mendapatkan rekomendasi dari BPOM. Untuk yang
satu ini anda bisa menggunakan
natural crystal x sebagai rekomendasi kami. dan untuk menjaga kehegienisan V anda, silahkan gunakan
pembalut cuci ulang yang bebas dari bahan kimia.
2.
Kurangnya asupan vitamin.
Vitamin C merupakan vitamin yang dapat memperbaiki dan memperkuat
mukosa, material dalam leher rahim. Jika kita kekurang vitamin tersebut
tidak menutup kemungkinan kita akan terjangkit kanker rahim. Oleh karena
dianjur untuk memperbanyak makan sayuran dan mengkonsumsi makanan dan
buah-buahan yang mengandung vitamin C.
3.
Hindari Kebiasaan Merokok. Nikotin yang terkandung dalam rokok
dapat mempermudah selaput lendir sel-sel tubuh terangsang atau
bereaksi. Dan biasanya terjadi pada tenggorokan, paru-paru dan leher
rahim. Apabila nikotin yang diserap oleh tenggorakan terlalu banyak maka
akibatnya semakin besar kemungkinan tiga organ itu terkontaminasi.
4.
Lakukan Diet Rendah Lemak. Apabila kita terlalu banyak
konsumsi jenis
makanan yang berlemak maka estrogen pun semakin banyak,
karena lemak yang potensial memproduksi hormon estrogen. Dan apabila
badan rahim/endometrium terpapar oleh hormon ini maka kemungkinan
terjadi perubahan yang sangat cepat menjadi kanker
cara mendiagnosa kanker serviks
Walaupun Pap Smear merupakan cara efektif sebagai tes skrining
kanker serviks, kepastian diagnosa kanker serviks atau diagnosa
pra-kanker memerlukan biopsi dari serviks. Biopsi umumnya dilakukan
melalui colposcopy, inspeksi serviks melalui pencitraan yang diperbesar
dengan melarutkan cairan asam untuk memperjelas sel-sel abnormal pada
permukaan serviks. Proses ini memerlukan waktu 15 menit dan tanpa
menimbulkan rasa sakit.
Prosedur diagnosa lanjutan meliputi prosedur Loop Electrical Excision Procedure (LEEP), cone biopsies dan punch biposies.
Seberapa besar tingkat keselamatan dari Kanker Serviks?
Dengan pengobatan, tingkat keselamatan 5 tahun untuk kanker serviks
pada tahap dini adalah 92 persen, 80 hingga 90 persen untuk kanker
stadium 1, dan 50 hingga 65 persen untuk stadium 2. Hanya 25 hingga 35
persen utuk wanita yang berada pada stadium 3 dan 15 persen untuk mereka
dengan kanker stadium 4, yang berhasil bertahan hidup setelah 5 tahun.
Karena itu, skrining dan deteksi dini untuk kanker serviks sangatlah
penting.
Pengobatan kanker serviks
Selama ini, cara yang banyak ditempuh oleh para penderita adalah
melalui pengobatan medis.
Pengobatan kanker secara medis biasanya
meliputi pembedahan (operasi), radioterapi, terapi hormonal, dan
kemoterapi. Pengobatan kanker secara medis seperti kemoterapi dan
radiasi bertujuan merusak dan membunuh sel kanker.
Sayangnya, tidak hanya sel kanker yang rusak, sel dan jaringan yang
sehat pun bisa ikut rusak. Karena itu, seringkali pengobatan kanker
tersebut dapat menimbulkan berbagai efek samping negatif sehingga pasien
seringkali enggan melakukannya.
Selain pengobatan kanker secara medis, adakah pilihan pengobatan
kanker yang lain? Saat ini, banyak pengobatan kanker alternatif
yang telah berkembang
Salah satu pengobatan kanker alternatif yang banyak diminati adalah
dengan menggunakan herbal anti-kanker, misalnya dengan menggunakan Sarang Semut. Berikut ini penjelasan mengapa Sarang Semut dapat dan tepat digunakan sebagai obat kanker
rahim.
Demikian
informasi kanker serviks yang dapat anda jadikan rujukan dan penambah wawasan anda.(ws)