Burung cucakrowo atau cucakrawa merupakan salah satu anggota suku
merbah. Merbah atau disebut juga cucak-cucakan (familia Pycnonotidae)
adalah suku burung pengicau dari Afrika dan Asia tropis. Burung-burung
ini kebanyakan memiliki suara yang merdu dan nyanyian yang beraneka
ragam, kerap kali hutan menjadi ribut oleh suaranya terutama di pagi dan
petang hari. Dalam bahasa Inggris, burung-burung ini dikenal sebagai
Bulbuls
Disamping dipelihara sebagai klangenan, burung Cucak Rowo juga sering diturunkan di arena lomba. Suaranya yang sangat keras dan lantang, membuat taste tersendiri didalam menikmati nyanyian burung Cucak Rowo.
Memelihara dan merawat burung Cucak Rowo sama dengan merawat burung berkicau jenis lainnya. Walaupun demikian, ada beberapa hal mendasar yang tetap harus kita perhatikan.
KARAKTER SIFAT DASAR BURUNG CUCAK ROWO
- Semi fighter. Burung Cucak Rowo bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
- Sulit beradaptasi. Burung Cucak Rowo tidak mudah beradaptasi terhadap
lingkungan yang baru. Disamping itu, burung ini mudah kaget apabila di
sekitarnya ada sesuatu yang mengganggu ketenangannya.
- Mudah jinak. Dalam waktu tertentu dan perlakuan serta perawatan yang baik, burung ini mudah menjadi jinak kepada pemiliknya.
- Memiliki tingkat stress yang tinggi. Dalam kondisi tertentu, burung ini mudah panik dan stress apabila merasa terancam.
Cara memilih Cucak Rowo yang baik
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
- Postur badan. Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan
panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih
bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh kecil.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN BURUNG CUCAK ROWO
Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberian EF tersebut.
Buah Segar, burung Cucak Rowo sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung Vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
Cara Perawatan Harian burung Cucak Rowo:
- Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
- Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
- Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
- Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
- Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
- Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
- Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
- Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
- Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
CARA MEMILIH CUCAKROWO
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung cucakrowo.
- Postur badan. Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan
panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih
bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh kecil.
- Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar,
tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih
bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat
mungkin dengan posisi mata.
- Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan
tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
- Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
- Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
- Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Merawat dan melatih cucakrowo hasil penangkaran
Setelah cukup umur, burung muda hasil
penangkaran, dikumpulkan dalam sangkar terpisah dari induknya. Maksud
pemisahan ini antara lain:
- Ada selera makan bila ada temannya.
- Lebih merasa tenang.
- Mengurangi perasaan gelisah pada saat dipisahkan.
- Kemungkinan akan dijadikan induk baru.
- Menghemat kebutuhan sangkar.
Dilihat dari berbagai segi, burung
cucakrowo hasil penangkaran lebih baik kualitasnya dan memiliki
kelebihan dibandingkan cucakrowo hasil tangkapan. Kelebihan-kelebihan
tersebut antara lain:
- Lebih jinak dan mudah beradaptasi, karena lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga.
- Belum pernah tahu dan merasakan kehidupan di hutan sehingga tak ada rasa tertekan atau ingin hidup bebas.
- Bentuk fisiknya bagus karena pemilihan induknya secara selektif.
- Corak suara telah dapat diketahui berdasarkan induk yang menurunkan.
- Kesehatannya terjamin karena terawat sejak telur menetas.
- Seleksi ketat dan penangkaran yang terkontrol akan menghasilkan
keturunan yang semakin hari semakin dapat ditingkatkan kualitasnya.
Berikut ini daftar harga burung cucak rowo bulan januari 2014:
- Harga Burung Cucak Rowo sumatera umur 3-5 bulan - Rp 5.700.000
- Harga Burung Cucak Rowo sumatera sepasang umur 17-20 bulan - Rp 18.000.000
- Harga Burung Cucak Rowo kalimantan umur 12 bulan - Rp 7.500.000
- Harga Burung Cucak Rowo kalimantan sepasang umur 17-20 bulan - Rp 18.000.000
- Harga Burung Cucak Rowo kalimantan umur 1-2 bulan - Rp 3.700.000
- Harga Burung Cucak Rowo sumatera umur 1-2 bulan - Rp 3.700.000
- Harga Burung Cucak Rowo sumatera umur 12 bulan - Rp 7.500.000
- Harga Burung Cucak Rowo kalimantan umur 3-5 bulan - Rp 5.700.000
Demikian artikel tentang
burung cucak rowo kali ini.