cara lolos seleksi psikotest. Sebagai syarat diterimanya pelamar pekerjaan salah satunya adalah mengikuti serangkaian test. Hampir semua perusahaan apalagi untuk menjadi seorang PNS, menggunakan test psikologi atau psikotest. Yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan kognitif, kondisi emosional, kecenderungan sikap, tingkat kecerdasan, minat terhadap pekerjaan dan struktur kepribadian anda. Test ini memang unik, pada ketidakpastiannya, karena faktor ini dapat memutarbalikan perhitungan logis potensi seseorang.
Beberapa tips akan saya share disini untuk membantu Anda mengurangi kegagalan psikotest Anda. Berikut
cara lolos seleksi psikotest.
- Optimalkan potensi dalam menghadapi psikotes, bukan untuk lolos ataupun memanipulasi jawaban psikotes
- Konsentrasi menjawab sebaik-baiknya dalam waktu yang telah ditentukan
- Patuhi instruksinya, jawab dengan jujur supaya hasilnya valid menggambarkan siapa sebenarnya anda
- Bersikap tenang karena soalnya mudah namun butuh keuletan dan manajemen energi yang baik
1. Test psikologi Logika Aritmetika
Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur
dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami
pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk
kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut.Caranya :
a) jangan terpaku pada 3 -4 angka
terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara
keseluruhan karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan
maupun pengelompokan loncat.
b) Ingat keterbatasan waktu. Jangan
terlalu asyik pada sebuah soal yang penasaran ingin
anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di
bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
c) Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret hitung/deret ukur.
2. Tes Psikotes Logika Penalaran.
Tes ini terdiri atas
deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini
adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu
(dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola
anda tersebut
Caranya :
konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.
3. test psikotest Analog Verbal Test.
Tes ini terdiri atas 40
soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam
tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk
melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Caranya :
Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan
logika, anda bisa mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban.
Karena beberapa kali penulis menghadapi tes ini, soal yang diberikan
relatif sama.
4. Kraeplien/Pauli.
Tes ini terdiri atas
gugusan angka-angka yang tersusun membujur (atas-bawah) dalam
bentuk lajur-lajur. Diminta untuk menjumlahkan dua angka
yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan
disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan,
sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian
sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Caranya :
a) Jangan menggunakan pensil mekanis
dalam psikotest ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini
sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika
ujung granitnya habis, dan memakan waktu untuk mekanismenya.
b) Usahakan jumlah angka yang
dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik jika
dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di
pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
c)
Jangan melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil
penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda sendiri karena justru untuk
cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik untuk memutuskan dan
itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda
tidak alami.
d) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes
kraeplein adalah konsentrasi. Usahakan tidak
begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini
sangat menyedot energi anda.
5. Wartegg Test. (salah satu jenis psikotest)
Tes ini terdiri atas 8 kotak
yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3
garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah,
tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan
diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda
buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai,
sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi,
imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek.
Caranya :
a) Urutan menggambar sebaiknya anda buat
kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian
8,7,6,5. Karena apabila anda menggambar berdasarkan urutan
1,2,3,4,5,6,7,8 anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif
sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya 5,7,6,8,3,2,4,1
anda akan dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan
cenderung suka akan ‘breaking the low‘.
b) Kalau anda bergender
lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan
hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.
6. Draw A Man Test (DAM).
Tes ini mengharuskan menggambar seseorang, kemudian anda deskripsikan usia,
jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk
mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan
kerja.
Caranya :cara lolos seleksi psikotesta
Gambarlah orang tersebut secara utuh
mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka
seperti mata, hidung, mulut dan telinga.
b) Gambarlah orang
tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani
sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.
7. Army Alpha Intelegence Test.
Tes ini
terdiri 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan
bentuk. Kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur
dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan
melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.
Caranya : cara lolos seleksi psikotest
Konsentrasilah
kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang
instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar,
jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi.
8. Menggambar Pohon.
Tes ini terdiri atas
tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium (dicotyl),
bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda
menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis
tanaman monocotyl lainnya.
Caranya :
a) Pada setiap tes
menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon
nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl /
berkambium.
b) Usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen
dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah,
akar bahkan alur pohon.
9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS).
Tes
ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri
anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi,
kebutuhan dan motif seseorang.
Caranya :
a) Jawablah setiap
pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang
paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomor-nomor
berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan
merugikan Anda.
b) Secara
keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di-adjustment
(diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa
di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda
pilihan.
c) Karena sulitnya proses
adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh
adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setup
diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah
laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan
disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda,
akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes.
10. Learning By Doing. (cara lolos seleksi psikotest)
Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik
terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes
yang anda hadapi. Misalnya : melatih diri terhadap
kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca
kembali materi psikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi
psikotes (refreshment) dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena
pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam keadaan tegang
dan tekanan.
Semoga apa yang telah saya sampaikan bermanfaat buat Anda agar lolos test psikotest. (WS)