Berikut adalah kisah konsultasi
cara mengatasi kesurupan jin yang saya kopaskan dari blog http://www.konsultasisyariah.com. Dikisahkan seorang yang sering kesurupan jin bertanya akan masalahnya, berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Pertanyaan
cara mengatasi kesurupan jin
Saya sering mengalami kesurupan jin. Saya mengalami kesurupan jin pertama
kali setelah saya mengenal mantan suami saya. Sebelum mengenalnya saya
tidak pernah kesurupan walaupun saya berada di dekat teman saya yang
sedang kesurupan. Perlu diketahui bahwa mantan suami saya itu mempercayai perdukunan dan sering pergi ke dukun untuk meminta jimat.
Bahkan ibunya mempercayai bahwa neneknya yang telah meninggal
mendatanginya dari jawa. Dan mantan suami saya itu dulu memiliki ibu angkat.
Dan ketika dulu saya pernah terkena cacar air di wajah saya, ibu
angkatnya itu memberikan saya bedak yang telah di jampinya untuk menghilangkan bekas cacar tsb dan untuk mempercantik wajah saya.
Waktu itu ilmu agama saya sangatlah minim bahkan bisa dibilang tidak ada. Ditambah lagi saya memang jarang sekali shalat.
Setelah saya menikah dengan mantan suami saya itu, ibu angkatnya
itu memberikan saya kado pernikahan berupa tempat cincin yg terbuat dari
logam dan sehelai baju. Benda itu masih saya simpan dan bajunya
terkadang masih saya pakai.
Karena saya sering kesurupan orangtua saya mencari orang pintar
untuk mengobati saya. Kebetulan tetangga kami ada yang bisa mengobati kesurupan dengan menggunakan jin.
Dikarenakan saya tidak pernah sembuh dari kesurupan, sehingga
orang pintar itu meminta kami untuk menjalin ikatan kekeluargaan
dengannya dan juga jin yg dipeliharanya.
Kamipun melakukan ritual makan nasi putih dan telur rebus dan
juga beberapa makanan n minuman yang lain untuk menjadi keluarganya dan
menjadi keluarga bagi jin yang dipeliharanya.
Namun saya malah makin sering kesurupan jin. Sehingga pada akhirnya saya bercerai dengan suami saya.
Namun sebelum bercerai saya sudah mulai memakai jilbab walaupun
belum berpakaian syar’i dan saya pun sudah mulai shalat lagi walau
kadang masih tidak 5 waktu.
Sebelum bercerai saya pernah mengirim sms ke mantan suami saya itu dalam keadaan kesurupan. Isi smsnya seperti ini,
“Jika kamu tidak mau menceraikan ayu, maka aku akan membunuhnya”.
Setelah bercerai saya masih mengalami kesurupan jin walaupun
frekuensinya sudah berkurang. Dan saya mulai mendalami agama. Sayapun
membaca buku mengenai haramnya perbuatan syirik. Dan saya pun mulai
menjauhi orang pintar itu. Saya tidak pernah berkunjung ke rumahnya
lagi. Bahkan jika berpapasan denganya saya tidak ingin melihatnya,
seolah-olah saya tidak mengenalnya.
Kini saya membencinya karena Allah. Benarkah sikap saya ini?
Alhamdulillah atas taufiq dan hidayah dari Allah subhanahu wa
ta’ala kini saya tidak meninggalkan shalat lagi, saya membaca Al quran
setiap hari khususnya Al baqarah. Dan saya pun sudah mengenakan pakaian
dan jilbab yang syar’i. Masha Allah.
Namun bulan kemarin saya mengalami kesurupan lagi. Saat kesurupan
saya mendesis dan meliuk-liuk seperti ular. Karena saya berpesan pada
keluarga saya untuk tidak meminta pertolongan kepada orang pintar
jika saya terkena kesurupan lagi. Jadi keluarga saya hanya membacakan al quran sehingga akhirnya saya sadar dari kesurupan.
Perlu diketahui bahwa belakangan ini mantan suami saya berusaha
menghubungi saya lagi. Dan dia telah menelepon dan sms ibu saya, dia
ingin berbicara pada saya. Tapi saya tolak.Dia telah menikah lagi dan
memiliki anak. Perceraian kami telah lebih 7 tahun dan kami tidak
memiliki anak. Saya pun belum menikah lagi sampai sekarang.
Yang ingin saya tanyakan adalah:
- Dikarenakan saya dan keluarga kurang fasih membaca Al quran dan
juga tidak hafal ayat-ayat dan doa-doa ruqyah, bolehkah saya meminta
diruqyah oleh ustadz yang pandai meruqyah secara syar’i dan ustadz
tersebut pun tidak menerima bayaran ?
- Bolehkah seorang laki-laki meruqyah perempuan yang bukan mahramnya?
- Apakah bisa orang menyihir melalui baju dan benda yang lainnya?
Saya curiga kalau baju yang saya terima dari ibu angkat mantan suami
saya telah dijampi-jampi. Apa yang harus saya lakukan mengenai hal ini?
- Bagaimana seharusnya sikap saya kepada orang pintar itu yang juga tetangga saya?
- Tolong berikan saya nasihat
Syukron. Jazaakallahu khayran
Dari: Ummu A.
cara mengatasi kesurupan jin
Jawaban cara mengatasi kesurupan jin:
Wa alaikumus salam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Kami bisa memahami bagaimana kesedihan orang yang mendapatkan musibah
berupa gangguan jin. Kesedihan yang tidak hanya dialami korban, namun
juga dialami seluruh keluarganya. Namun apapun itu, kami ingin
meyakinkan bahwa semua kesedihan yang dialami setiap muslim dan
muslimah, tidak ada yang disia-siakan oleh Allah. Karena setiap musibah
yang dialami seorang muslim akan diwujudkan menjadi pahala atau kaffarah
penghapus dosa. Baik musibah fisik maupun musibah batin. Untuk itu,
berbahagialah menjadi seorang mukmin. Semua bisa berpeluang menjadi
pahala.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ
هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ
يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa
capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam,
sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu
sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641).
Ada beberapa catatan tentang kesurupan, cara mengatasi kesurupan jin
Pertama, bahwa kesurupan itu riil, bukan tahayul.
Dalam kitabnya al-Ibaanah, Imam Ibnu Baththoh – salah satu ulama ahlus sunah – menegaskan,
الباب الخامس باب الايمان بأن الشيطان مخلوق مسلط على بني
آدم يجري منهم مجرى الدم إلا من عصمه الله منه ومن أنكر ذلك فهو من الفرق
الهالكة
“Bab yang kelima belas; Bab beriman bahwasesungguhnya setan itu
diciptakan untuk mempengaruhi anak Adam, ia berjalan dalam tubuh mereka
sepanjang aliran darah, kecuali orang yang dijaga oleh Allah dari
gangguannya. Barangsiapa yang mengingkari hal itu maka ia termasuk dari
kelompok-kelompok sesat.” (al-Ibaanah, 2/61).
Jenis Jin yang Masuk ke Tubuh Manusia
Ada beberapa jenis jin yang biasa masuk kedalam tubuh manusia,
- Jin pembantu tukang sihir. Dia masuk kedalam tubuh manusia atas
perintah tukang sihir untuk menyakiti seseorang. Jin tersebut berkerja
sama dengan tukan sihir/dukun, karena si dukun atau orang pintar
tersebut telah menuruti persyaratan yang diajukan jin. Dan itu ibadah
mereka kepada si jin.
- Jin yang tertarik pada seseorang. Baik karena kecantikannya atau
ketampanannya, atau karena sifat lainnya. Oleh sebab itu, kita
dianjurkan ketika membuka pakaian atau tatkala masuk kamar mandi dan WC,
agar membaca doa yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Jin nakal yang suka menggangu manusia. Layaknya manusia yang suka
usil, ada juga jin yang suka menggangu manusia lain. Baik karena beda
keyakinan, dengki, hasad atau hawa nafsu jahat lainnya.
- Jin yang ingin balas dendam terhadap seseorang yang dengan tidak
sengaja pernah menyakiti jin tersebut atau salah seorang dari
kerabatnya.
cara mengatasi kesurupan jin
Cara Jin Masuk ke Dalam Tubuh Manusia
Ada dua cara, jin memasuki tubuh manusia,
- Jin itu masuk ke dalam tubuh seseorang di luar kehendak orang
tersebut. Ini bisa terjadi dengan dua cara; (1) Atas kehendak jin itu
sendiri dan (2) Dimasukkan orang lain dengan cara sihir.
- Jin itu masuk ke dalam tubuh seseorang karena diundang, dan atas
kehendak orang tersebut. Misalnya dengan melakukan ritual mengundang
jin, agar masuk ke dalam tubuhnya atau ke dalam tubuh orang lain. Hal
ini biasanya dilakukan oleh yang menggunakan tenaga dalam, ilmu kebal
atau yang semacamnya. Dan ini termasuk bentuk sihir. Pelakunya menjadi
musyrik, meskipun ilmu yang dia pelajari dinamai dengan ilmu putih atau
ilmu pancasona, ilmu kalimasada, atau kamuflase nama lainnya.
cara mengatasi kesurupan jin
[Dua keterangan ini diseimpulkan dari penjelasan Dr. Ali Musri dalam blog beliau dzikra.com]
Kedua, keberadaan orang pintar dalam mengobati kesurupan jin,
justru akan memperparah keadaan. Karena orang pintar yang tidak mengenal
sunah, masih rajin melestarikan syirik dan bid’ah, sekalipun dia
menyebut dirinya Kiyai, umumnya menggunakan ilmu sihir untuk mengobati
pasien. Diantara ciri mereka,
- Punya ruang khusus untuk mengobati pasien. Biasanya dalam ruangan
ini ada beberapa barang antik, keris, tombak, pembakar dupa, atau
selendang. Dan banyak tempelan tulisan arab yang mungkin tidak bisa
dibaca
- Berpenampilan aneh, seperti rambut gondrong, pake surban ketika mengobati pasien, pake banyak akik
- Meminta syarat yang tidak masuk akal, misalnya menyembelih ayam
cemani, mandi kembang, makan serba putih: nasi putih, putih telur.
- Menyarankan amalan yang sama sekali tidak ada dalilnya, misalnya puasa weton, poso ngebleng, dst.
- Obatnya langsung minum berupa raja. Raja adalah semacam kertas
bertuliskan al-Quran yang tidak bisa dibaca dengan jelas, atau tulisan
abjad arab yg gak gandeng: س ت ص ج ج ع ع د dst. Raja ini dibuat seperti
teh celup, kemudian diminumkan ke pasien.
Kita ingatkan kepada kaum muslimin, agar tidak mendekati dukun atau
orang pintar manapun. Kehadiran mereka justru akan memperparah masalah
anda. Bahkan bisa jadi, mereka akan menambahkan jin yang lain untuk ikut
merasuk ke dalam tubuh pasiennya.
Dalam istilah ilmu aqidah, mengusir jin dengan jin melalui bantuan dukun disebut nusyrah. Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النُّشْرَةِ فَقَالَ: «هُوَ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ»
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang
nusyrah, beliau menjawab: ’Itu kebiasaan setan.’ (HR. Ahmad 14135, Abu
Daud 3868 dan dishahihkan oleh Syuaib al-Arnauth).
Sikap anda (penanya) yang membenci dukun karena Allah dan menjauhi itu dukun, adalah sikap yang benar.
cara mengatasi kesurupan jin
Ketiga, bersabar ketika kesurupan jin, jaminan surga
Kasus kesurupan telah terjadi di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan beliau menyarankan kepada seseorang diantara sahabatnya untuk bersabar. Allah akan membalasnya dengan surga.
إن الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ أَتَتِ النَّبِىَّ صلى الله
عليه وسلم وقَالَتْ إِنِّى أُصْرَعُ وَإِنِّى أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ
لِى. قَالَ « إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ وَإِنْ شِئْتِ
دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ. قَالَتْ أَصْبِرُ. قَالَتْ فَإِنِّى
أَتَكَشَّفُ فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لاَ أَتَكَشَّفَ. فَدَعَا لَهَا
Seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia mengadukan masalahnya: “Sesungguhnya aku sering kesurupab, hingga auratku terbuka, mohon doakan aku agar lekas sembuh.
Jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ”Jika kamu bersabar maka bagimu surga, namun jika engkau tetap ingin sembuh, aku akan berdoa pada Allah agar menyembuhkanmu.”
Wanita solihah ini menjawab, ”Aku memilih sabar. Namun tolong berdoa
pada Allah agar auratku tidak terbuka.” Kemudian Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam mendoakan agar auratnya tidak terbuka.” (HR. Bukhari
5652 & Muslim 2576).
Sebahagian ulama menjelaskan bahwa penyebab kesurupan wanita ini
adalah karena gangguan jin. Sebagaimana keterangan al-Hafidz Ibnu Hajar
al-Asqolani dalam Fathul Bari (10/115).
Kita sangat yakin, ini pilihan yang berat. Namun hadis di atas memberikan pelajaran,
- Bersabar ketika kesurupan, memberikan jaminan surga
- Anjuran untuk berdoa agar tidak melakukan hal buruk ketika
kesurupan, misalnya merusak barang, atau teriak-teriak, atau membuka
aurat, dst.
Kita menyarankan, selama orang yang kesurupan belum mendapatkan
kesembuhan, hendaknya dia berdoa kepada Allah agar dihindarkan dari
perbuatan yang membahayakan ketika kesurupan.
Keempat, sangat disarakan untuk tidak meminta ruqyah. Bersabar tidak
minta ruqyah lebih baik. Dan meruqyah diri sendiri, umumnya lebih
mujarab dari pada minta diruqyah orang lain. Karena inti ruqyah adalah
doa, dan doa semakin mustajab ketika dia meminta kepada Allah diiringi
harapan besar untuk dikabulkan oleh Allah.
Berdoa sendiri dengan didoakan orang lain, jelas semangatnya berbeda. Lebih kuat berdoa sendiri, karena dia yang merasa butuh.
Tidak Bisa Baca al-Quran
Sejatinya ini bukan kendala besar, karena semua bisa dilatih. Anda
bisa berusaha belajar membaca al-Quran dengan baik, dengan mengundang
guru ngaji ke rumah. Setidaknya ini sebagai tanggung jawab kita sebagai
muslim terhadap al-Quran. Seharusnya kita malu, ketika kita sebagai
muslim, namun tidak bisa membaca kitab sucinya.
Lebih dari itu, setiap orang bisa berdoa kepada Allah dengan bahasa
yang dia pahami. Berdoa dengan bahasa indonesia, memohon kesembuhan dari
kesurupan.
Berikut beberapa ayat al-Quran yang mujarab untuk dijadikan ruqyah,
- Surat Al-Fatihah,
- Ayat kursi
- Dua ayat teakhir surat Al-Baqarah,
- Surat Al-Ikhlas, al- Falaq, dan surat An-Nas.
Bisa juga membaca surat yang lain, karena pada hakekatnya seluruh isi
Al-Qur’an adalah penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam hati,
penyembuh, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Kelima, rutinkan dzikir pagi – petang
Karena jin pengganggu dan setan, tidak akan pernah betah tinggal di
dalam diri orang yang beriman yang rajin mendekat kepada Allah.Mereka
tidak kerasan bersarang di hati orang yang rajin berdzikir. Dan ini cara
paling mujarab perlindungan diri dari jin. cara mengatasi kesurupan jin
Dari sumber lain tentang
cara mengatasi kesurupan jin sebagai berikut:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
“Sesungguhnya setan itu dapat berjalan pada tubuh anak cucu Adam melalui aliran darah.” (HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Ahkam no.7171 dan Muslim, Kitab As-Salam no. 2175)
Fenomena kesurupan masih mengundang perdebatan hingga saat ini.
Kalangan yang menolak, (lagi-lagi) masih menggunakan alasan klasik yakni
“tidak bisa diterima akal”. Semoga, kajian berikut bisa membuka
kesadaran kita bahwa syariat Islam sejatinya dibangun di atas dalil,
bukan penilaian pribadi atau logika orang per orang.
Tapi kita sebagai orang islam harus percaya akan adanya alam ghaib.
cara mengatasi kesurupan jin mempunyai dua bagian :
1. Pencegahan kesurupan
Di antara upaya pencegahan adalah dengan menjaga semua larangan,
taubat dari segala macam kesalahan dan dosa, juga membentengi diri
dengan beberapa dzikir, do’a dan ta’awwudz yang di syariatkan.
2. Pengobatan Kesurupan
Yaitu dengan cara seorang muslim –yang hatinya sejalan dengan lisan
dan ruqyahnya- membacakan bacaan bagi orang yang kesurupan. Dan
pengobatan dengan ruqyah yang paling ampuh adalah dengan surat
Al-Fatihah,
1 ayat kursi, dua ayat teakhir surat Al-Baqarah,
Qul Huwallahu ahad (surat Al-Ikhlas),
Qul A’uudzubirabbil Falaq (surat Al-Falaq), dan
Qul A’uudzubirabbin Naas
(surat An-Naas), dengan memberi tiupan pada orang yang kesurupan dan
mengulangi bacaan tersebut sebanyak tiga kali atau lebih, dan ayat-ayat
Al-Qur’an lainnya.
1
Sebabseluruh isi Al-Qur’an adalah penyembuh bagi apa yang ada di dalam
hati, penyembuh, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
cara mengatasi kesurupan jin ini diperlukan adanya dau hal, yaitu :
Pertama, dari pihak orang yang kesurupan jin, yakni berkaitan dengna kekuatan dirinya, kejujuran tawajjuhnya (menghadap) kepada Allah
عزوجل, ta’awwudz yang benar yang sejajar antara hati dan lidahnya.
Kedua,
dari sisi orang yang beruapaya mengobatin, di mana dia pun harus
demikian, karena senjata yang dipergunakan itu minimal harus seimbang
dengan senjata lawan.
Demikian cara mengatasi kesurupan jin secara islami, semoga bermanfaat.